

Outlook Ubi Kayu 2016
Pusat Data dan Sistem Informasi Perrtanian
35
Nilai MAPE=25,767. Model ini menghasilkan proyeksi seperti tersaji pada tabel
5.3. berikut.
Tabel 5.3.Prediksi Konsumsi Ubi Kayu di Indonesia, Tahun 2015-2020
Tahun
Bahan
Makanan (Ton)
Pakan
(Ton)
Diolah untuk
Makanan (Ton)
Tercecer
(Ton)
Jumlah
Penggunaan/
Konsumsi (Ton)
Pertumb.
(%)
2015 *)
12.679.459
436.028
7.194.467
464.370
20.774.324
2016 **)
12.714.906
414.893
6.845.742
441.862
20.417.403
-1,72
2017 **)
12.741.403
471.579
9.207.589
502.232
22.922.804
12,27
2018 **)
12.758.730
481.611
9.403.459
512.916
23.156.716
1,02
2019 **)
12.761.918
465.724
9.093.257
495.996
22.816.895
-1,47
2020 **)
12.765.196
474.252
9.259.774
505.079
23.004.302
0,82
2015-2020 12.736.935
457.348
8.500.715
487.076
22.182.074
2,19
Sumber
: BKP, diolah Pusdatin
Keterangan : *) Angka Sementara
**) Prediksi Pusdatin
Rata-rata
Berdasarkan perhitungan tersebut diatas, proyeksi pemintaan ubi kayu
tahun 2015-2020 diperkirakan akan mengalami peningkatanrata-rata sebesar
sebesar 2,15% per tahun(Tabel 5.3.).
5.3. Neraca Ubi Kayu di Indonesia, 2016-2020
Berdasarkan selisih hasil perhitungan antara prediksi produksi dengan
penggunaan ubi kayu untuk konsumsi, maka neraca ubi kayu di Indonesia
tahun 2015 diperkirakan akan mencapai surplus 1,03 juta ton, dan
diperkirakan surplus ubi kayu terus terjadi sampai tahun 2020. Pada tahun
2016 diperkirakan Indonesia akan mengalami surplus ubi kayu sebesar 327,27
ribu ton, tahun 2017 diperkirakan surplus 656,17 ribu ton, tahun 2018 surplus
923,85 ribu ton, 2019 dan 2020 diperkirakan surplus masing-masing sebesar
469,29 juta ton dan 708,31 ribu ton(Tabel 5.4.).