

Outlook Ubi Kayu 2016
Pusat Data dan Sistem Informasi Perrtanian
33
BAB V. ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN
5.1. Penawaran Ubi Kayu di Indonesia, 2015-2020
Neraca penawaran dan permintaan ubi kayu di Indonesia didekati
dengan perhitungan antara besaran ketersediaan ubi kayu dan besaran
permintaan ubi kayu untuk konsumsi. Ketersediaan ubi kayu Indonesia
dihitung berdasarkanperhitunganinput produksi dikurangi penggunaan dalam
negeri yaitu pemakaian ubi kayu untuk pakan, pamakaian ubi kayu sebagai
bahan dasar industry makanan dan bahan dasar industri non makanan maupun
yang tercecer atau yang hilang saat panen dan penanganan pasca panen.
Proyeksi produksi ubi kayu diperoleh dari prediksi luaspanen dikalikan
prediksi produktivitasnya. Prediksi luas panen menggunakan metode time
series (trend linier, dengan model Yt=1356887 – 7357,71*t, MAPE=6). Proyeksi
produktivitas menggunakan model regresi linier. Hasil pemodelan statistik
produktivitas disajikan secara lengkap pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Analisis Fungsi Respon Produktivitas Ubi Kayu
Peubah
Koefisien P-Value
Signifikans
Intercept
5,414
0,240
***
Yuk(t-1)
0,950
0,000
*,**, ***
Harga Urea
(0,006)
0,152
***
Teknologi
0,538
0,068
**, ***
Keterangan :
*) Signifikan pada alpha 5%
**) Signifikan pada alpha 10%
***) Signifikan pada alpha 25%
Produktivitas Ubi Kayu (Yuk)
R2=98,1% ; Prob. (F-Stat)=0,000